Tuesday, September 27, 2016

Pengertian CVT dan komponen beserta fungsinya

Pada awalnya sepeda motor matic di tujukan untuk kaum hawa, namun pada kenyataannya sepeda motor matic di senangi secara umum. Motor matic mempunyai banyak peminat karena pengoprasiannya mudah dan simple tidak perlu ribet-ribet. Na..... kita langsung aja bahasa sistem CVT.

CVT ( Continuously Variable Transmission )

Continuously Variable Transmission adalah sistem perpindahan kecepatan secara " Full Otomatis" sesuai dengan putaran mesin. Sistem ini tidak memakai gigi trasmisi, tapi sebagai gantinya menggunakan 2 pulley dan sabuk/V-belt. Dengan sistem ini pengendara sepeda motor tidak perlu mengoprasikan perpindahan gigi transmisi.

Cara kerjanya : Ketika Rpm mesin tinggi, pulley primer akan mendesak V-bel dan di teruskan ke pulley sekunder sehingga pulley skunder memutar final gear, dan sampai ke roda belakang.

Putaran saat keadaan langsam

Putaran menengah

Putaran tinggi


Komponen-komponen bagian CVT dan fungsinya

A. Crankshaft

  • Fungsi        : Sebagai dudukan pulley primer dan sebagai penghubung untuk meneruskan tenaga dari                       putaran kruk as ke bagian CVT.
  • Cara kerja : Ketika mesin bekerja, crankshft akan meneruskan putaran ke pulley primer.

B. Primary sliding sheave ( pulley bergerak )

  • Fungsi        : Sebagai pendorong untuk menjepit sabuk.
  • Cara kerja : Saat kruk as berputar, pemberat akan terlempar secara sentri fugal dan mendorong                            pulley bergerak menjepit sabuk.

C. Weight/pemberat

  • Fungsi        : Sebagai pemberat.
  • Cara kerja : Pada saat kruk as berputar pemberat akan terlempar secara sentri pugal, megikuti                              porosnya sehingga mendorong pulley.

D. Secondary fixed sheave ( pulley tetap )

  • Fungsi        : Untuk media sabuk bekerja pada posisinya.
  • Cara kerja : Ketika sabuk berputar pulley akan mengarahkan sabuk agar tetap pada posisinya.

E. Secondary sliding sheave ( pulley bergerak )

  • Fungsi        : Untuk menjepit sabuk hingga sabuk tertarik.
  • Cara kerja : Saat pulley bergerak menjepit sabuk pulley akan ikut terputar, dan putaranya di teruskan                    ke final gear.

F. Primary drive gear shaft

  • Fungsi        : Untuk sebagai penghubung ke final gear.
  • Cara kerja : ketika rumah kopling berputar maka shaft akan memutar final gear.

G. Clutch hosing ( rumah kopling )

  • Fungsi        : Sebagai media pemutar untuk kampas kopling.
  • Cara kerja : Ketika rumah kopling memutara karena adanya gaya sentri fugal dari kampas kopling.

H. Clutch carrier

  • Fungsi        : Sebagai pemutar untuk rumah kopling.
  • Cara kerja : Saat sabuk memutar pulley sekunder, maka kampas akan memutar rumah kopling.

I. V-belt ( Sabuk )

  • Fungsi        : Sebagai media penghubung antara pulley primer dan pulley sekunder.
  • Cara kerja : Saat pulley primer berputar, sabuk akan ikut memutar dan memutar pulley sekunder.

J. Primary fixed sheave ( pulley tetap )

  • Fungsi        : Untuk media V-belt bekerja.
  • Cara kerja : V-belt akan bekerja mengikuti sudut pulley.

No comments: